Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dirasakan makin mendesak untuk segera diimplementasikan, tak terkecuali bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mendukung hal tersebut.
“Berhasil tidaknya pelaksanaan PTM terbatas sangat bergantung pada komitmen peserta didik untuk saling menjaga dan melindungi melalui kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. PPKM level satu sampai tiga untuk segera memberikan opsi pertemuan tatap muka terbatas kepada siswa. Sementara untuk daerah di level empat, masih harus belajar dari jarak jauh,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat memberikan sambutan secara daring pada Jumat, (27/8).
Dijelaskan Mendikbudristek, pembelajaran tatap muka terbatas akan berbeda situasinya dengan saat sebelum pandemi. Nadiem mengingatkan bahwa banyak hal yang harus dipatuhi mahasiswa dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama berada di sekolah. “PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen seluruh stakeholder agar dapat berjalan sesuai rencana,”
Lebih lanjut, Dirjen Diktiristek mengatakan, salah satu keberhasilan pada periode seleksi penerimaan peserta didik baru adalah tidak adanya kemunculan kasus baru Covid-19 atau zero case. “Jika kita disiplin protokol kesehatan maka mobilitas siswa tidak akan memunculkan cluster baru,” katanya.
Pelaksanaan PTM terbatas mengikuti pengaturan yang terdapat dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. SKB tersebut mencantumkan hal-hal yang harus dilakukan semua warga satuan pendidikan selama melaksanakan PTM terbatas, khususnya protokol kesehatan. Beberapa di antaranya, meliputi: selalu memakai masker selama berada di satuan pendidikan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, serta menerapkan etika batuk dan bersin.
Dalam hal ini, peran mahasiswa sangat penting untuk memastikan pelaksanaan PTM terbatas sudah berjalan sesuai dengan kebijakan dan aturan yang berlaku. “Jadilah contoh bagi sesama mahasiswa, dosen, dan warga kampus lain untuk menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” pesan Nadiem.
Di samping itu, Menteri Nadiem mengimbau bagi siswa yang belum divaksinasi, untuk segera mencari informasi dan mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin. Sementara bagi yang sudah divaksin, kata dia, sebarkan pesan kepada sesama siswa tentang pentingnya vaksin dan tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Mendikburistek menegaskan, penyampaian dan penyebaran informasi yang benar sangat dibutuhkan di masa pandemi ini.
“Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan kabar dan berita yang benar dan juga mengajak siswa yang lain untuk mendukung pelaksanaan PTM terbatas,”